Home » , , » Pramuka Jadi Ekskul Wajib, Ciyus?

Pramuka Jadi Ekskul Wajib, Ciyus?

Written By Unknown on Tuesday, April 23, 2013 | 3:22 PM


Ilustrasi: Pramuka sedang mengikuti apel. (Foto: Kemenpora)
Ilustrasi: Pramuka sedang mengikuti apel. (Foto: Kemenpora)
JAKARTA - Kegiatan ekstrakurikuler yang satu ini memang sudah tua. Enggak heran ia juga dianggap kuno. Padahal, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dengan menjadi anggota Praja Muda Karana alias Pramuka.

Nah, mengingat banyak hal positif dari Pramuka itulah, maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekskul wajib bagi pelajar Indonesia mulai jenjang SMP hingga SMA. Rencana yang akan diwujudkan melaluikurikulum 2013 ini akan mulai diterapkan tahun ajaran baru mendatang.

Bagi Minggus Unedo, kewajiban mengikuti ekskul Pramuka bukanlah hal yang menakutkan. Dia malah tertarik menjadi anggota Pramuka. Siswa jurusan Tata Boga di SMKN 38 Jakarta itu menilai, Pramuka dapat mengajari seseorang nilai-nilai kebaikan.

"Pramuka bisa menambah wawasan dan pengalaman kita untuk belajar mandiri. Kita juga bisa belajar mengenal diri sendiri serta bagaimana cara menyelesaikan sesuatu secara pribadi dan kelompok," tutur Minggus kepada Okezone, Selasa (19/3/2013).

Ketertarikan Minggus juga dikemukakan Elsa Sara. Sebab, sejak SD pelajar Indonesia sudah mengenal Pramuka. Mulai dari berbagai kegiatan menyenangkan seperti bernyanyi dan bermain bersama, hingga kegiatan penuh pengetahuan seperti belajar tentang alam. Sayangnya, siswi yang juga belajar di SMKN 38 itu, tidak akan mencicipi asyiknya ber-Pramuka ala kurikulum 2013.

"Tahun depan saya sudah akan lulus sekolah," ujar Elsa.  

Tapi, beda halnya dengan siswa SMAN 25 Petojo, Jakarta Pusat, yang satu ini. Adhan Ramadhan menilai, ekskul Pramuka hanya membuang-buang waktunya. Menurutnya, kedisiplinan yang diajarkan dalam ekskul ini bisa diterapkan sendiri dan hasilnya pun tergantung bagaimana seorang siswa menjalaninya. Jika serius, kata Adhan, maka orang itu akan menjadi disiplin. Jika tidak serius, maka Pramuka hanya akan menjadi beban.

"Saya lebih memilih yang lain seperti ekstrakurikuler futsal," kata Adhan.(rfa)



Share this article :

Post a Comment